Sebagai orang yang beriman tentu saja kita patut untuk mensyukuri segala nikmat yang telah Allah SWT limpahkan kepada kita. Adapun beberapa cara yang dapat kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat tersebut adalah dengan terus menunaikan semua kewajiban-kewajiban kita kepada Allah SWT serta menjadikan semua kenikmatan yang telah Allah limpahkan kepada kita sebagai penyemangat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena itulah, hakikat dari makna syukur yang sesungguhnya itu, tidak hanya sekedar lisan kita mengucapkan “Alhamdulillah” saja , tetapi makna dari syukur yang paling utama adalah kenikmatan tersebut kita gunakan untuk terus meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Apabila kita mendapatkan nikmat berupa rezeki yang berlimpah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mensyukuri rezeki tersebut adalah dengan cara menyantuni anak yatim piatu dan orang-orang yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan berupa materi atau uang. Dalam Kitab Adabul Mufrad, Imam Bukhri menjelaskan beberapa keutamaan bagi orang – orang yang menyantuni dan menyayangi anak yatim piatu.
Seperti yang kita ketahui, sungguh pilu dukanya seorang anak yatim piatu yang harus merasakan sulitnya hidup sendirian tanpa adanya peran orang tua dikehidupan mereka. Bahkan Rasulullah SAW pun sangat mengapresiasi orang-orang yang menyantuni dan menyayangi anak yatim piatu. Kenapa Rasulullah SAW sampai begitu mengapresiasi orang yang melakukan hal tersebut ? Karena Rasulullah SAW merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi seorang anak yang harus hidup seorang diri tanpa kedua orang tuanya. Dalam buku Sirah Nabawiyah sangat jelas diceritakan bahwa Baginda Rasulullah SAW sudah ditinggalkan oleh ayahanda nya bahkan saat Beliau masih dalam kandungan. Kemudian di usia yang masih cukup muda Rasulullah SAW pun sudah ditinggalkan oleh ibunda nya.
Karena itulah , Allah SWT memberikan pahala yang luar biasa bagi orang-orang yang mau menyantuni dan menyayangi anak yatim piatu. Kembali kepada isi Kitab Adabul Mufrab, Imam Bukhari menjelaskan keutamaan menyantuni anak yatim piatu adalah :
- Mendapat pahala sebesar pahala orang yang berjihad, orang yang berpuasa di siang hari, dan orang yang menunaikan salat di malam hari.
Seperti yang kita ketahui pahala seseorang yang berjihad atau berperang membela agama Allah itu sungguh luar biasa. Namun, di saat seperti ini kesempatan kita untuk berjihad itu sudah mulai terbatas. Oleh karena itu, Allah memberikan peluang lain untuk kita mendapatkan pahala yang luar biasa tersebut dengan cara menyantuni anak-anak yatim piatu. Begitu pula dengan pahala orang yang berpuasa di siang hari dan menunaikan salat di malam hari. Seperti yang kita ketahui juga kedua ibadah tersebut adalah ibadah-ibadah yang terkadang sulit kita tunaikan karena satu dan lain hal. Namun, lagi-lagi Allah SWT memberikan peluang lain untuk kita mendapatkan pahala yang besar dengan mengerjakan hal mudah yaitu dengan menyantuni dan menyayangi anak yatim piatu.
- Allah SWT akan memberikan tameng untuk melindungi kita dari api neraka.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwasanya suatu ketika Rasulullah SAW melihat apa yang dilakukan oleh Sayyidah Aisyah. Sayyidah Aisyah berkata telah datang kepadanya seorang perempuan beserta dua anaknya kemudian dia meminta sesuatu kepadaku, namun saya tidak dapat menemukan sesuatu kecuali satu buah kurma. Sayyidah Aisyah pun memberikan satu buah kurma tersebut kepada sang perempuan. Kemudian perempuan tersebut membelah satu buah kurma itu menjadi dua bagian kemudian memberikannya kepada kedua anaknya. Rasulullah pun bersabda “ Barang siapa yang mengasuh anak-anak perempuan ini dan berbuat baik kepada mereka pasti akan diberikan tirai pelindung dari api neraka”
Imam bukhari juga menjelaskan dalam hadist tersebut jika perempuan yang datang kepada Sayyidah Aisyah pada saat itu adalah seorang janda dan anak-anak yang datang bersamanya adalah anak-anak yatim.
- Mendapatkan penghormatan dan kemuliaan dari Rasulullah SAW
Salah satu harapan besar bagi setiap umat islam yaitu mendapatkan pertolongan dan syafaat dari Baginda Rasulullah SAW serta mendapatkan kesempatan untuk berdekatan dengan Rasulullah SAW di Surga Nya Allah SWT. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mencapai harapan tersebut adalah dengan menyantuni dan menyayangi anak-anak yatim piatu.
Hal tersebu sesuai dengan sabda Rasulullah :
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari)
Dapat kita simpulkan menurut hadist di atas isyarat kedekatan antara Rasulullah SAW dengan orang yang menyantuni anak yatim yaitu seperti jari telunjuk dan jari tengah yang direnggangkan sedikit yang berarti jaraknya dekat sekali.